Mengenal Apa Itu BlockChain
March 31, 2023
Blockchain adalah teknologi database terdistribusi yang memungkinkan data disimpan secara terdesentralisasi dan transparan, sehingga tidak dapat diubah oleh satu pihak saja. Teknologi blockchain pertama kali dikenalkan sebagai teknologi di balik mata uang digital Bitcoin, namun sekarang telah digunakan di berbagai bidang.
Berikut adalah cara kerja blockchain secara umum:
- Blockchain terdiri dari blok-blok data terhubung yang disimpan di dalam jaringan terdesentralisasi. Setiap blok memiliki hash unik yang menunjukkan identitasnya.
- Setiap blok dalam blockchain berisi data transaksi dan hash dari blok sebelumnya.
- Sebelum ditambahkan ke blockchain, setiap transaksi diproses oleh jaringan pemroses yang menggunakan algoritma kriptografi untuk mengamankan transaksi dan memastikan keaslian data.
- Setiap kali sebuah blok baru ditambahkan ke blockchain, blok tersebut diverifikasi oleh jaringan komputer terdesentralisasi. Setelah diverifikasi, blok baru tersebut dihubungkan dengan blok sebelumnya, sehingga membentuk rantai blok.
- Setiap blok di blockchain mempunyai hash uniknya sendiri, yang bergantung pada data transaksi dan hash dari blok sebelumnya. Oleh karena itu, jika data pada satu blok diubah, hash-nya juga akan berubah, sehingga semua blok di blockchain akan terpengaruh.
- Setiap komputer dalam jaringan blockchain memiliki salinan lengkap dari seluruh blockchain, sehingga setiap transaksi yang terjadi dapat dipantau oleh semua orang.
- Blockchain juga menggunakan sistem konsensus yang memastikan bahwa semua komputer dalam jaringan setuju mengenai transaksi yang terjadi. Sistem konsensus ini dapat berbeda-beda tergantung pada implementasi blockchain yang digunakan.
Dengan menggunakan teknologi blockchain, data dapat disimpan secara terdesentralisasi, transparan, dan tidak dapat diubah. Hal ini membuat blockchain cocok untuk digunakan dalam berbagai bidang, seperti keuangan, logistik, dan pemerintahan.